Masa Depan

22.11.00 Unknown 0 Comments


Oleh: Pilatus Editya 

Kata demi kata aku lontarkan
Puisi demi puisi aku bacakan
Tapi maaf,
Hal tersebut bukanlah harapan dan juga perpisahan.

Hari ini tulangku bergetar,
Hari esok hatiku berdebar,
Sebagai orang terdekat, dan mungkin sebuah penghambat.

Bagimu, jika aku istimewa,
Bagiku, kau memang istimewa
Namun, sekali lagi ~
Maaf, karena kita adalah sahabat
Atau masa depan yang belum terlihat

0 komentar: