Karya Kawan Followers 2

15.11.00 Unknown 0 Comments

Oleh: Ardia Kavindra


Kamu,
Getar pertama yg meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
Kamu,
Tetes embun pertama yg menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara
Kamu,
Matahari firdausku yg menyinari kata pertama di cakrawala asmara
Hadir dgn ketiadaan, sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tak pasti, namun aku terus disini.
Untuk mencintaimu.

Jogjakarta, 10 September 2016

0 komentar: