Simpan Saja Dulu (Negasi Kota 40)

04.30.00 Unknown 0 Comments


Karya: Egi Heryanto

“Maaf ya,” mendung di luar jendela menghantarkan pesannya.
“apapun itu.” lanjutnya.
“Kenapa?” seseorang di sudut lain sebuah meja merasa bingung.
“Aku... mau minta maaf aja.”  jawabnya tak yakin.
“He he he ya udah.” perempuan itu tertawa, mungkin, pura-pura tertawa.
“Kalau ga kepakai sekarang, simpen dulu aja, bareng jitaknya. Siapa tahu besok kepake.” dia mencoba tertawa, membiarkan suasana ikut mencair.
“Besok kalau ketemu lagi, kamu duduk di sebelahku ya!” dia masih tidak putus asa membuat percakapan ini terasa menarik.
“Ngga ketemu lagi, sepertinya, dalam waktu dekat.” perempuan itu akhirnya terpancing membuka suara.
“Aku jadi canggung.” laki-laki itu menyerah.
“Aku juga kalau gitu,” 
“malam ini kita sudahi saja, bagaimana?” kalimat tanya perempuan itu lebih nyaring dari suara jam weker pada tengah malam yang hening.
“Kalau kamu mau mensudahi, aku bisa apa?”  laki-laki itu bergumam pasrah.

Percakapan berakhir. Di luar langit masih murung. Tinggal sisa-sisa embun pada kaca dan lampu jalan yang sebentar hidup sebentar mati. Wonosobo mengudara bersama perasaan yang lama tak tumbuh, di hati laki-laki itu.



0 komentar: