Ditemani Sang Mukmin Sejati

15.13.00 Unknown 0 Comments

Oleh : Rizqi Aji Miharto

Termandikan embun dini hari kesunyian
Sang serigala menyeringai mengajari mencemari garis waktu Tahajjud
Kuandalkan pusaka enam-nyawa kebanggaan menyatu dalam kegelapan kejiwaanku
Terasa hadirnya sang Mukmin Sejati ikut berdialektik dengan geraman maut
Pembangkang peraturan sujud pada makhluk tak seharusnya
Dikenalkan pada kesengsaraan yg menyenangkan
Tepat di pagi hari setelah "ritual" tahunan
Sebagaimana manusia terpilih "menumbalkan" buah hati kepada Pencipta
Pembantaian massal,
Darah mengucur dari leher terpisah sebab belati terlebur doa-doa basi
Sejatinya jelmaan buah hati seorang khalifah
Manusia
Penikmat kesengsaraan yg menyenangkan
Puisi yg ditulis ditemani Sang Mukmin sejati; Iblis.

Tuban, 10 September 2016

0 komentar: