Karya Kawan Followers

15.09.00 Unknown 0 Comments



Oleh: Rananda


Semoga dan ku tahu sunyi deras isakmu tak sekejam hujan ini. Lebih tajam
dan sungguh.
Langit gemuk yang menyuapi pohon kerontang kapan saja ia mau bisa saja
menggeleparkan dan meludahinya kapan saja ia mau.
Kau boleh percaya kehidupan itu berputar dan kau boleh percaya kehidupan
itu tidak bundar.
Lukamu sedang basah, bukan?
Atau kau lebih suka lukamu itu kering?
Teteskan luka itu dengan liur malaikat, maka menciut dan ke mana ia?
Telan dan muntahkan dan telan.
Yang kau cari dan kau nikmati
tapi dendamku, diperbarui
debu dan diam
Pekanbaru, 2015

0 komentar: