Wajahmu Dini Hari
Oleh : Afni Rufaidah
Sebenarnya malam ini aku tak ingin menulis, tapi siluet wajahmu masih bersinar bak benda magis.
Sekarang ini, tepat dini hari di waktumu.
Aku tak berani menyebutkan pukul berapa, namun wajahmu sudah larut dalam ribuan detik-detik itu. Kantukmu berdenting dalam mimpi. Matamu menyimpan lelah sebanyak dua dibagi nol, hasilnya tak terdefinisi. Sesekali nafasmu tak terkendali, bermimpi apa kau? Jangan-jangan dikejar hati.
Ditemani kopi, pukul 23:59
0 komentar: