Pacar Si Karman
Oleh: Boris Gabe Tobing
Karman... Dadaku sesak, asap rokok yang kau sesap
Sangking cintanya aku padamu Karman, apa yang kau rasa, aku pula
Dialek kita tadi senja, kau bertanya
Siapa yang berdansa denganku ahad pagi?
Itu bayangmu Karman, dari mimpi semalam yang ikut bangun
Mungkin dia belum puas, minta lagi yang lebih buas
Dengan puisi ini, aku tunggangkan pesanku diatas embun
Selamat pagi, Karman
Tetaplah jadi Karman yang miskin
Agar kita masih bisa terus bercinta dengan sederhana dan apa adanya
Surakarta, 21 Oktober 2016
Tertanda: Suratim, pacarmu
0 komentar: