Anjing dan Memanusia
Oleh : Ryan PrihantoroHai negeriku
Sudahkah pulang para pelancong- pelancong itu
Sudahkah kembali mereka dari perdukunan
Sudahkah aku kau temukan
Sambutlah senyum anjing anjing ini
Anjing yang lupa dimanusiakan
Anjing yang lupa kalo dirinya Anjing
Anjing yang masih tak punya kelamin
Aku memandangmu kulihat kau asyik bersenggama dengan istrimu
Bermain bersama anakmu
Darimana kau peroleh kebahagiaan kalau bukan dari uang kami
Uang kerja rodi kami
Oh anjing anjing
Kulihat kulitmu kian merah, tetesan nanah menetes mengiringi langkah
Oh Anjing kulihat kau pincang, mata yang mampu menatap sayu
Lidah yang tak kuasa merasa, lalu kemana matamu yang satunya
Apa juga mereka menjual matamu
Ikhlaslah dan berdoalah mungkin Sang Hyang tak tidur
Biarlah Ia yang tak tahu, karena ia ingin tahu, selalu tahu
Jogjakarta, 27 April 2016
0 komentar: